Kemarin Acer baru saja mekuncurkan Acer Iconia W3, tablet Windows 8 dengan kayar hanya 8 inch. Dengan ukurannya yang kecil dan bobotnya yang ringan tersebut dan memiliki performa seperti netbook, Iconia W3 bisa menjadi teman yang baik untuk mengerjakan pekerjaan kantoran seperti office dimanapun anda berada. Namun, layar yang hanya 8 inch untuk beberapa orang dianggapnya terlalu kecil. Ingin mencari tablet Windows 8 yang murah di bawah 5 juta saat ini memang belum ada (kecuali jika nanti Iconia W3 masuk ke Indonesia). Untuk saat ini, alternatifnya adalah ultrabook Windows 8 yang dibekali dengan layar touchscreen, seperti pada Asus VivoBook S200E. Sudah dilengkapi dengan layar touchscreen 11,6 inch dan dibekali dengan, salah satunya, prosesor Intel ULV Celeron 847, ultrabook ini dihargai pada kisaran 4,7 juta yang cocok untuk low budget ultrabook dengan Win 8 dan layar sentuh. Memang, Acer Iconia W3 belum masuk ke Indonesia, namun jika nanti masuk ke Indonesia, kemungkinan harganya ada di bawah 5 juta dan menjadi pesaing ultrabook murah. Mau langsung memboyong ultrabook murah, Asus VivoBook S200E, atau menunggu tablet Win 8 murah, Acer Iconia W3? Simak perbandinganya berikut ini:
Galeri Acer Iconia W3
Prosesor: Intel Atom Z2760 (Iconia W3) vs Intel Celeron 847 (VivoBook S200E)
Diposisikan untuk kelas entry level, kedua perangkat Windows 8 ini hadir dengan prosesor cukup mumpuni untuk menjalankan aplikasi office dan multimedia. Kedua prosesor dual core ini secara performa hampir sama. Atom Z2760, dual core dengan clock speed sebesar 1,8 Ghz dipercayakan untuk menangani kegiatan berkomputasi dasar. Sama halnya Celeron 847 dengan clock speed 1,1 Ghz pada VivoBook S200E. Namun, walau keduanya berada di level yang sama, dalam kenyataanya Celeron 847 milik Vivobook sedikit lebih tangguh dari Atom Z2760 yang memiliki clock lebih tinggi. Ini dikarenakan hadirnya beberapa set intruksi yang tidak dimiliki oleh Atom Z2760. Celeron juga sudah mendukung memori dengan jenis DDR3 sehingga mempengaruhi performa secara keseluruhan. Berikut ini hasil perbandingan kedua prosesor ini: Disini (komparasi spek) dan disini (komparasi performance)
RAM: 2 GB (Iconia W3) vs 4GB DDR3 (VivoBook S200E)
Acer Iconia W3 dibekali dengan RAM max sebesar 2GB DDR2. VivoBook S200E dengan prosesor yang sudah mendukung memori DDR3 hingga 16GB dibekali dengan RAM sebesar 4GB DDR3.
Penyimpanan: 32/64 GB vs 500GB HDD
Iconia W3 yang memang diposisikan sebagai tablet mobile tentu saja dirancang dengan konsumsi daya rendah dan bobot yang tidak terlalu berat, sehingga pemilihan flash memori pada W3 dirasa bijak walaupun hanya dibekali dengan kapasitas yang kecil, 32GB atau 64GB, dan masih bisa diekspansi dengan microSD hingga 32GB. VivoBook S200E yang memang dirancang sebagai ultrabook masih menggunakan media penyimpanan harddisk dengan kapasitas 500GB. Dengan kapasitas sebesar ini dirasa sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari seperti menyimpan file multimedia seperti film, lagu, dll hingga kebutuhan pekerjaan.
Sistem Operasi: Windows 8
Keduanya dibekali dengan sistem operasi terbaru, Windows 8, secara build-in jadi tak perlu download versi bajakan dari Win 8. Keduanya memang tidak menyertakan informasi bit, namun Win 8 versi 32 bit cocok untuk menemani kedua perangkat ini karena kebutuhan minimal RAM-nya hanya 1GB.
Keyboard: Tersedia
Iconia W3 memang terlahir sebagai sebuah tablet, namun karena menggunakan Windows 8 dan performa setara netbook, tablet mungil ini juga mampu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti browsing, office, multimedia, dll. Acer pun membekali tablet mungil ini dengan keyboard docking bluetooth sehingga kita tidak perlu repot-repot menggunakan keyboar pada layar mungilnya. Sayangnya keyboar docking ini dijual secara terpisah. VivoBook S200E memang terlahir sebagai ultrabook, sehingga tidak perlu diragukan lagi keberasaan keyboarnya, hahaha. Namun, jika anda ingin merasakan keyboard on screen, secara layarnya kan layar sentuh, dirasa akan kesulitan karena layarnya tidak bisa diposisikan sebagai tablet.
Layar: 8,1 inch (Iconia W3) vs 11,6 inch (VivoBook S200E)
Iconia W3 dengan layar 8,1 inch-nya menjadikan tablet ini tablet terkecil dengan Windows 8 hingga saat ini. Resolusi layarnya pun tidak terlalu istimewa yakni 1280x800. VivoBook S200E sendiri dibekali layar standar ultrabook ringan, 11,6 inch dengan resolusi 1366 x 768, tidak terlalu istimewa. Bisa disimpulkan, kedua perangkat ini tidak terlalu istimewa pada sisi layar, kecuali perbedaan ukuran.
Baterai:
Iconia W3 dengan hardware sedikit lebih rendah dari VivoBook S200E diklaim mampu bertahan hingga 8 jam dari pengisian penuh. Sedangkan VivoBook S200E sendiri, walau tidak ada informasi resmi, namun bisa diperkiranakn tidak lebih dari 8 jam, karena memiliki hardware yang lebih haus daya.
Berat: 540 gram (Iconia W3) vs 1400 gram (Asus VivoBook S200E)
Sudah bisa ditebak, Iconia W3 jauh lebih ringan, karena dia tablet, dengan hanya berbobot 540 gram saja plus baterai. Sedangkan si ultrabook murah, Asus ivoBook S200E, memiliki bobot 1,4 kg plus baterai, berat yang masih cukup ringan untuk dibawa kemana-mana.
Harga: 4,1 - 5,6 juta (estimasi beradaskan harga rilis Iconia W3 dan Keyboarnya) vs 4,7 juta (Asus VivoBook S200E)
Iconia W3 yang baru saja dirilis dengan kapasitas 32GB dihargai €329 (sekitar Rp 4,1 jutaan) dan sedangkan 64GB dihargai €379 (sekitar Rp 4,8 jutaan). Keyboar dockingnya sendiri dijual seharga €69 atau sekitar Rp 800 ribuan. Dengan setimasi harga tersebut, jika kita menginginkan tablet + keyboard, maka minimal kita merogoh kocek sekitar 4,9 juta untuk 32GB dan 5,6 juta untuk 64GB. Namun demikian, di dalam W3 sudah tertanam Microsoft Office Home & Student 2013 yang setara dengan 1,7 juta. Asus ivoBook S200E dengan prosesor celeron ini dihargai pada kisaran 4,7 juta, namun jika anda menginginkan performa lebih, bisa menjajal Asus VivoBook S200E core i3 seharga 5,9 juta.
Kesimpulan:
Acer Iconia W3 hadir menciptakan ruang baru di ranah tablet Windows 8 dengan layar 8 inch. Dengan bobotnya yang ringan serta kemampuan komputasi setara netbook, Iconia W3 bisa menjadi pilihan yang tepat bagi anda yang menginginkan perangkat dengan tingkat mobilisasi tinggi dan juga memiliki kemampuan komputasi dasar yang mumpuni. VivoBook S200E yang memang didesain sebagai ultrabook juga memenuhi kriteria sebagai laptop komputasi dasar yang lebih powerfull dan memiliki ruang penyimpanan yang lega. Kelebihan ultrabook ini terletak pada layar sentuhnya, meskipun begitu, layar sentuh pada ultrabook ini tidak bisa maksimal karena kita tidak bisa memposisikan sebagai tablet. Keputusan ada di tangan anda
Galeri Acer Iconia W3
Galeri Asus VivoBook S200E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar